JurnalIbuProfesional -IP

Banana boat diartikan secara mudah adalah kapal pisang. What? Kapal pisang? Emangnya mau naik kapal dari pisang? Hahaha.... Yah, begitulah mengartikan sebuah kata-kata tidak serta merta menjadi lebih mudah termasuk misi ke 2 ini. Petunjuk pertanyaan ini sangat mudah dibaca, nyatanya sulit saya pahami. Memahami bagaimana saya dapat menjawabnya.   Dikomponen IIP, banyak peran yang bisa dimainkan, menjadi mahasiswa itu utamanya.. Adakah peran lain yg ingin dan sedang kamu mainkan? Nah itu dia... Berhubung saya sebagai warga biasa, maka mahasiswa adalah sesuatu yang tidak dapat terpatahkan saat ini.  Untuk menjadi peran lain, saya tidak begitu paham bagaimana sistemnya, termasuk deskripsi job secara jelas atau saya sendiri kurang memahami kemampuan saya sebenarnya sebagai apa? Bagaimana perasaan kamu, saat menjalankan peran tersebut? Sebagai mahasiswa, tentu saja saya harus komit menjalankan misi dan tugas yang diberikan.  Jika tidak sesuai, tentu saja IP yang punya wewenang berhak memberh

Finally...Misi 1 dimulai! Saya yang termasuk jarang update di Facebook, telat mengetahui sudah ada misi 1 yang perlu dijalankan.  Dan here I am, meskipun telat, tidak ada kata telat yang artinya meninggalkan.  Ketika pilihan sudah dibuat, tetap harus dijalankan:) Semoga next time lebih update dan on time mengingat sebuah pilihan meskipun tertatih-tatih jika belum benar-benar terbaring tak berdaya, seharusnya tidak ada alasan hingga dapat alasan yang memang layak dijadikan alasan, hahaha :D So... First time menjadi 'wisatawan' Ibu Profesional! Tentu saja berbeda dengan perjalanan virtual ke beberapa negara bersama bocah selama pendemi, maka inilah jurnal misi pertama saya menjelang penantian menuju bunda produktif. Pertanyaan awal, apakah Saat ini Anda sedang menanti jadwal perkuliahan di IIP, Bunda Produktif? Yup! Jika tidak, tentu saja saya tidak mengisi form sebagai wisatawan cemerlang sebagai tempat singgah bunda produktif.   Apa tujuan anda mengikuti perkuliahan tersebut? S

Memasuki pekan ke 7 tidak terasa Sudah hampir di penghujung mentorship bunda cekatan.  Banyak hal yang saya alami bersama mentor dan mentee.  Menambah ilmu, tentu saja.  Yang jelas menambah persaudaraan. #TerimakasihMentor #TerimakasihMentee Tidak ada kemajuan jika tidak ada mentor yang mendampingi saya.   Rasanya pun ada yang kurang jika tidak ada mentee yang justru memberikan semangat kepada saya memberikan yang terbaik. Itulah intinya... Namun lebih dari itu rasa bersyukur dan bisa jadi kami memang berjodoh. Memberikan surat cinta kepada mentor dan mentee, disambut dengan balasan surat cinta yang saling menguatkan ♥️ Beginilah surat dari mentor kepada saya.... Terima kasih mentee ku sudah mau bersabar dengan kesibukan dan kesulitan aku membagi waktu hehe... senangnya percepatan belajar teman-teman mentee menjadi pemicu untukku lebih baik lagi. Pekan ini memang aku sempat sibuk dengan belajar bisnis masker tapis dan sempat abai dengan kewajiban nih mendampingi

Fokus Kemajuan Dikatakan tidak terasa, nyatanya pun tetap terasa bahwa sudah memasuki pekan ke enam. Artinya hanya tinggal dua pekan lagi perkuliahan Bunda Cekatan berakhir.   Fokus Kemajuan artinya memberikan pemahaman seharusnya saya tidak diam di tempat.  Sesuai dengan mindmap yang saya fokuskan dalam peningkatan blog, maka saya semakin rajin merencanakan dan posting blog secara teratur.  Isi tulisan pun saya buat menjadi lebih detail dan lengkap agar dapat lebih memberikan manfaat . Template yang kami dapatkan memberikan bantuan bagaimana kesuksesan saya dihari itu, kunci sukses, keinginan sukses esok hari. Fokus saya dalam seminggu ini akhirnya membuat saya menghasilkan dua postingan baru di blog.  Mungkin bagi sebagian orang, itu terlihat biasa, namun kenyataannya yang saya tulis bukan hanya sekedar tulisan, tapi juga membutuhkan pemikiran mendalam.  Bisa dilihat di blog saya di www.herlyaa.com. Terkadang sebuat tekanan memaksa kita untuk melakukan sesuatu

adakah kemajuan? Memasuki Minggu ke lima, kita diminta kembali melihat kemajuan yang telah dibuat.   Dalam beberapa waktu minggu ini, saya merasa seperti tertantang untuk bersemangat dalam mengaplikasikan tambahan ilmu yang didapat dari mentor saya.  Kebetulan baru saya sadari, bahwa rasa malas saya bukan dari ketidaktahuan, namun ketidakinginan berusaha lebih keras lagi. Beruntung mendapatkan mentor yang punya pengalaman dan nyatanya jauh maju ke depan padahal dulunya pernah dalam satu project yang sama.  Dari sana, semakin membuat saya berpikir dan merenung, artinya kemauanlah yang paling mempengaruhi. Mendapatkan template dari ibu profesional bunda cekatan berisi tabel yang dapat menjadi evaluasi bagi saya bahwa tujuan saya menaikkan kualitas blog bukan hanya rajin menulis, tapi blog walking dan mempelajari SEO blog. Langkah yang saya tempuh tentu saja membuat jadwal menulis menjadi lebih rutin, dan rajin berkunjung ke blog para senior mumpuni sambil belajar bagaimana pe

Alhamdulillah, kata ini memang benar-benar perlu berkali-kali diucapkan.  Gak salah pilih mentor yang loyal kasih ilmu ^^ Dengan beberapa artikel yang bisa diunduh dan disimpan apalagi bisa dibaca setiap saat, rasanya MasyaaAllah deh... Belum lagi tambahan tips yang sering terlupa.  Semoga mentor saya mbak naqi makin ditambahkan berkahnya. Sejujurnya masih banyak yang mau ditanyakan, namun yang sudah diberikan banyak yang miss di saya.  Jangan-jangan yang ingin saya tanyakan sebenarnya harus dipahami dulu dari bagian yang miss tersebut, hmmm.... Yang jelas, makin panas dan semangat nih, hehee... Sementara hubungan dengan mentor makin positif memanas, begitupun dengan mente yang mulai bergerak naik.  Meskipun ada beberapa hal belum terselesaikan, rasanya saya perlu membuat bagian-bagian dari skema lebih dulu, sehingga minggu akhir hanya akan tersisa dengan diskusi saja. Memperdalam dan terus mendalami semua kebutuhan dan ilmu yang diberikan, semoga dimudahkan semua urusan, a