"Bahagia itu adalah pilihan. Yaah... Pilihanmu! Apakah kamu mau menangkapnya kemudian merasakannya atau kamu akan membiarkannya hingga akan berujung pada keluhan tanpa akhir..." ~@her.lyaa
Diujung waktu pengumpulan Jurnal, aku hampir melupakan bahwa ada kebingungan yang teramat dalam dalam benak dan pikiranku. Di Minggu sebelumnya sangat mudah bagiku menuliskan banyak hal yang membuatku bahagia. Bahkan setelah tangisan pilu menghujam, kebahagiaan bisa datang menghampiri. Kebahagiaan sangat subjektif, meskipun objektif bahwa bahagia bisa menimbulkan rasa candu untuk membuatmu mempertahankan rasa itu. Pernah dengar bahwa makan sekeping coklat bisa membuatmu bahagia? Hingga akhirnya memaksa seseorang untuk membeli sekeping coklat demi rasa bahagia?
Begitulah kebahagiaan. Ada yang datang tanpa diundang bagaikan jalangkung kemudian pergi tanpa perlu diantar, namun ada pula kebahagiaan yang perlu sebuah usaha untuk diwujudkan bagaikan sebatang coklat yang perlu untuk diraih dan digapai dengan cara membuatmu bangun dari dudukmu, berjalan menuju ke toko terdekat, bahkan jika perlu membuatmu menanam benih coklat, hingga memanen,. Mengolah atau mengeluarkan lembaran memiliki nilai yang dapat ditukar dengan sekeping coklat lumer dibalik lidah dan bibir merah merona.
Sementara aku. Kebahagian yang banyak itu hingga akhirnya dimampatkan menjadi beberapa pilihan karena dapat dilakukan kapanpun secara sederhana bahkan rumit dari yang dibayangkan. Namun perlukah usaha untuk menggapai kebahagiaan itu?
Menulis, menonton,berpetualang, bermain, Menggambar kesemuanya membutuhkan usaha. Hal tersebutlah yang perlu dipikirkan agar kebahagiaan trsebut akan terus menghampiri. Jadi usaha dan keterampilan apa yang harus aku miliki dan lakukan agar menaikkan nilai dan kadar kebahagiaan melakukan hal-hal tersebut?
Ketika menemukan gambar ilustrasi tersebut, rasanya lelah juga meskipun wanita pada umumnya memiliki kemampuan multitasking, hohoho... Akhirnya aku menyimpulkan keterampilan utama yang wajib, kudu, harus ditingkatkan adalah :
Manajemen Waktu
Siapa yang tidak bahagia jika kegiatan yang membuat bahagia dapat dilakukan setiap hari, setiap saat, semaunya kapan saja. Tapi jelas itu tidak mudah Ferguso! Dengan membatasi waktu masing-masing kegiatan dan tetap menyelesaikan kegiatan utama, membagi porsinya rasanya perlu dibiasakan dan dilatih hingga berjalan efektif dan efisien. Toh waktu sehari semalam tidak dapat diubah, 24 jam dipotong waktu tidur sehat 8 jam plus potongan lainnya seperti domestik pribadi (mandi, bak, bab), antar jemput anak, menemani belajar, termasuk kegiatan utama lain yang tidak bisa disambi. Hmmm....kemampuan manajemen waktu memang jadi hal utama.
Keterampilan sampingan namun dapat menunjang kebahagiaan dan bisa saja akhirnya membuat kegiatan yang buat bahagia semakin terasa bahagia untukku adalah:
Menabung, dan berinvestasi
Pilihan membaca saat ini memang tidak saja dari membeli buku fisik. Banyak perpustakaan ofline dan online yang menyediakan bacaan berkualitas. Hanya saja tetap gratis itu tetap samar-samar. E- book butuh kuota untuk berselancar, bahan bakar jika ingin pergi ke perpustakaan terdekat, apalagi membeli buku fisik. Sementara keterampilan menulis artinya harus, kudu, wajib sering membaca banyak tulisan lainnya juga upgrade sering berlatih menulis. Medianya macam-macam juga dari kertas hingga berbasis online. Sementara menonton film yang secara alami memberikan inspirasi, melatih analisa dan memberikan kebahagiaan juga tidak kalah merogoh kantong🤭
Betapa pentingnya manajemen keuangan agar ga kebablasan membeli hingga kebanyakan berselancar Maya. Lebih baik lagi jika tulisan kita pada akhirnya menghasilkan. Ihuuuuyy...
Berlatih
Beberapa kebahagiaan yang saya dapat adalah menggambar, berpetualang hingga bermain termasuk menulis perlu berlatih. Mengambil beberapa pelatihan dapat meningkatkan kemampuan, akan lebih membahagiakan berlatih bersama anak-anak. Ketrampilan meningkat, kebahagiaan tercapai, bounding bersama anak hingga kewajiban sebagai ibu Insyaallah terlaksana😊
Rasanya kegiatan yang membuat saya bahagia ternyata saling menunjang ya? Hmm... Ada yang mau bantu komen? Kira-kira keterampilan apa lagi yang perlu saya latih di kegiatan yang membuat saya bahagia?
Pic Materi :
#janganlupabahagia
#jurnalminggu2
#materi2
#kelastelur
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional
Komentar
Posting Komentar