Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2020

Perkenalan dan Pengantar Di Minggu Ke2 #Sesi2

Memasuki Minggu ke dua saatnya memulai berakrab ria bersama mentor dan mentee. Menjadi Mentee Menjadi mentee artinya siap belajar, dan siap mendengar, meskipun menjadi bunda cekatan tetap wajib aktif dan selalu cekatan. Menjadi Mentee dari mbak Naqiyah, salah satu senior blogger yang saya tahu diluar IP,menerima kehadiran saya yang masih minim ilmu.  Disini bersama 7 orang lainnya kita bersama-sama belajar seluk beluk blog.  Ditahap ini saling berdiskusi dan dijadikan satu grup di WhatsApp saling memberikan support untuk saling belajar dengan tema sama.  Blog yang benar.  Di awal-awal,  khusus saya, materinya tidak banyak.  Hanya mengamati bagaimana keberadaan blog pribadi saat ini.  Disini mentor memberikan apa yang dibutuhkan Masing-masing mentee. Hingga setelah satu pekan berlalu, kami mengadakan video call bersama.  Kebetulan yang waktunya bisa bersama saat saya bisa ada 3 orang lainnya.  Jadi total berlima bersama mentor. Diskusi sangat rame selain sedikit rieweh, disa

Jadi Mentor atau Mentee? Perkenalan yok! #Sesi1

Taraaa.....akhirnya masuk tahap kupu-kupu yang siap terbang.  Kupu-kupu muda baru mengepakkan sayap kecil di Bunda Cekatan Tahap Kupu-Kupu. Dari sekian ribu yang bertahan, saya adalah salah satunya.  Mesipun bingung memulai, harusnya tetap optimis memulai tahap ini. Tahap kupu-kupu merupakan tahap menjadi mentor dan mentee.  Awalnya saya berpikir bisa menjadi mentee saja.  Belajar toh menyenangkan, sementara menjadi mentor, saya termasuk orang yang galau jika di minta menjelaskan sesuatu kecuali ditanya terlebih dahulu.   Tahap ini semua wajib menjadi mentor dan mentte. Merasakan bagaimana berbagi dan dibagi secara personal.  Akhirnya memilih menjadi mentee yang setia pada satu mentor, namun bisa menjadi mentor untuk beberapa mentee. Saya? Lebih memilih menjadi satu-satu saja.   Meskipun awalnya ingin menjadi mentee dari dua orang mentor yang saya tahu capable.  Dengan mengikuti aturan, saya memutuskan satu orang mentor.  Dan inilah mentor yang akhirnya memegang saya menjad